Nikah, ada hubungannya dengan gLobaL warmingkah??
Suatu hari di sore yang cerah dan di sebuah ruangan kampus perjuangan, sekelompok orang sedang menuntut ilmu demi masa depan yang cerah. Kali ini subjectnya adalah Pengendalian Pencemaran laut dan pesisir.
di saat menunggu mahasiswanya presentasi, pak dosen yang tercinta nyeletuk, ” Surabaya semakin panas ya?”
kontan kami semua berteriak,”iyaaaaa…!!!!” (36 DERAJAT!!!! bayangkan!!!)
“kalian sadar tidak, panasnya surabaya semakin menjadi setelah lebaran??”
(manggut-manggut)
lalu kami terdiam dan menunggu perkataan beliau selanjutnya..
“kalian tau apa penyebabnya?!”
(geleng-geleng kepala)
” Ini akibat lonjakan kadar CO2 yang tiba2 meningkat di akhir Ramadhan. fluktuasi yang tiba-tiba meningkat karena banyaknya manusia yang hilir mudik memakai kendaraan bermotor. taukah kalian bahwa CO2 terakumulasi di udara dan efeknya baru kita rasakan beberapa hari kemudian, itulah mengapa surabaya kita semakin panas. tapi ini baru dugaan Lho..”, jelas beliau.
(manggut-manggut)
belum selesai kami menelaah tiba-tiba beliau berkata yang cukup mengagetkan kami..
” harusnya besok kalian kalau nikah punya anaknya satu aja, atau umur 30 baru nikah!”
haaaaaaah???!!!!!
berbagai macam raut muka, ada yang melongo, ada yang senyam-senyum ga jelas, ada yang terdiam, ada yang cuek, ada yang bersungut-sungut, hehe..
” penyebab global warming terbesar adalah tindakan manusia, oleh karena itu kita harus mengurangi konsumsi energi yang terlalu besar. kadang ada yang satu rumah berisi cuma 2-3 orang tapi mobilnya 9, sedangkan 1 rumah berisi 9 orang tidak mempunyai apapun, dulu memang ada ungkapan banyak anak banyak rejeki, tapi sekarang?! apakah hal tersebut bisa menjamin?? hmm.. bentar, waah sepertinya ada yang tidak setuju neh!” gurau beliau
Gerrrrr!! hehe.. beliau menyindir salah satu teman saya yang senyam-senyum aja.
dialog diatas, menyiratkan betapa kompleks kehidupan manusia saat ini. tapi apakah harus dengan memperlambat umur menikah? atau dengan mengurangi keturunan?
alangkah lebih baiknya jika kebiasaan kita yang dirubah. mengkonsumsi segala sesuatunya dengan bijak, bukankah segala sesuatu yang berlebihan tidak baik?

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (AL BAQARAH (Sapi betina) ayat 30)
“nikahilah olehmu wanita yang penyayang lagi bayak anaknya, karena aku berbangga dengan banyaknya umatku ” (HR Abu Dawud)
kita bisa merusak, tapi apakah kita tidak bisa memperbaiki?
manusia hanya bisa berikhtiar dan ALLAH-Lah yang menentukan..
Setiap ilmu mesti ada permulaannya, tetapi sama sekali tidak ada pengakhirannya. Kita harus menyadari dan mengakui bahwa apa yang kita ketahui dari ilmu-ilmu jauh lebih sedikit daripada yang tidak kita ketahui (Ulama)
” harusnya besok kalian kalau nikah punya anaknya satu aja, atau umur 30 baru nikah!”
eits….saya ga setuju ini!!
save our earth.
mahabbahtedja said this on 10/17/2008 at 13:16
Nikah…??? Global Warming…???
Subhanallah…2 kata yang selalu dinantikan. Pertama dinantikan kedatangannya, kedua dinantikan kepergiannya.
—+++—
Justru tatkala memiliki banyak buah hati…
maka hati akan semakin tentram dibuatnya, sejuk memandangnya serta menjadikan hati teduh mendidiknya…
Insya Allah panas dunia tak akan sebanding dengan sejuknya surga karena mereka…(anak yang shalih dan shalihah)
l5155st™ said this on 10/22/2008 at 18:33
idem -mahabbahtedja-
Jodoh itu ada di tangan Allah, namun jika kita gak meminta dan berusaha akan sama saja…
udah nikah mbak? atau udah mau nih? :D
wahyukresna said this on 11/04/2008 at 06:36
Subhanallah…
saat bayi, melihat pipi mereka yang imut2 dan montok2 saja begitu menggemaskan hati. saat dewasa, melihat keberhasilan mereka dengan didikan ilmu dien serta alquran begitu menentramkan diri…
Lantas kebahagiaan seperti inikah yang harus dibatasi demi sekedar global warming…?
insya Allah panasnya dunia akan tersejukkan dengan indahnya senyum – senyum anak – anak yang mulia…tersejukkan dengan akhlak anak – anak yang istiqamah…
dan bisa jadi, anak – anak kelak-lah yang mengurangi dampak global warming dengan ajaran serta didikan dari ibunya yang lulusan teknik lingkungan ini…
insya Allah…
l5155st™ said this on 11/06/2008 at 08:23
Tapi ngomong – ngomong, yang bilang kaya’ gitu itu dosen asisten KP saya lho…
Hati2 anti, beliau kan agak… ehm tidak jadi deh.
l5155st™ said this on 11/07/2008 at 12:00
agak apa akhi??
tapi tenang aja, saya juga ga setuju kok. cuma Lucu aja denger alasannya beliau. hehe..
dianaaja said this on 11/08/2008 at 14:47
to wahyu :
insyaALLAH saya emang mau nikah, emang situ ga mau ya??
wah hati2 Lho..
;p
dianaaja said this on 11/08/2008 at 14:50
Sebenernya ingin segera menikah…
Tapi masih belum bisa ta’aruf.
Karena belum ada yang dita’arufin :(
ghani arasyid said this on 11/19/2008 at 14:51
Es krim…
Jadi teringat sesuatu nih. He…
l5155st™ said this on 01/03/2009 at 22:34